MENYEMAI MAWAR

MENYEMAI MAWAR 


                                                                          
          Mawar...setangkai bunga cantik yang indah nan menawan...begitu mempesona, pemberi makna akan  segala rasa. Coba katakan  siapa yang tidak menyukainya ?.Walaupun pada awalnya orang itu tak menyukai bunga, berubah pula rasanya setelah berjumpa.Ya setangkai bunga yang begitu sempurna. Setangkai bunga yang tak puas rasanya  jika hanya  memandang tanpa memilikinya
          Begitu  menawan , tersusun indah dengan puluhan kelopak yang tak pernah   rusuh ingin ditempatkan dibagian mana. Daun yang tersusun rapi yang tak pernah  merasa iri saat  mereka  harus saling menutupi .Dan setiap tajam nya duri yang senantiasa melindungi.
          Sadarkah begitu banyak mawar yang tumbuh disetiap penjuru negri ini, dan mawar mawar itu adalah kita.Kita para pemuda pemudi yang masih dalam tahap penyemaian, mekar atau tidaknya  mawar ini tergantung kita , maukah kita merawatnya atau membiarkanya layu  lalu mati.
          Bukankah kita terlahir  tanpa ilmu,KH.Ahmad Bakhiet pernah berkata  “ Sesunguhnya seseorang itu tidak dalam keadaan alim ( berilmu ) dan ilmu itu hanya dapat  diraih dengan belajar “ . tapi janggan bersedih bagi anda yang  tak pernah menngenyam bangku pendidikan. SANTAI AJA... massih banyak cara lain,  masih banyak yang bisa kita lakukan  masih ada waktu untuk merubah keadaan.Walau tak  bersekolah ,walau tanpa ijazah, tapi kita masih bisa  satu tingkatan dengan mereka, bahkan bisa lebih tinggi.
          Cukup dengan bersahabat dengan semua yg diciptakan-Nya  tak merusak apa yg  Ia ciptakan dan senantiasa menjaga kelestariannya.  Dari alam kita belajar segala hal. Tapi jangan puas dulu, buatlah inovasi inovasi baru yang mudah diterima masyarakat luas dan jika nanti dirimu berada dalam kesuksesan jangan lupa untuk merendah karna ilmu hanya dapat  di miliki dengan merendah Ibnu Athaillah Al-Askandari dalam kitab hikam nya mengatakan "tanamlah dirimu dalam tanah kerendahan, sebab tiap sesuatu yang tumbuh tetapi tidak ditanam maka tidak sempurna hasil buahnya"
          Kini kita pandang diri kita,sampai tahap mana ?  apakah  setangkai mawar itu  kini telah bersemi atau  malah layu dan mati , Jangan biarkan mawar itu layu. Ingat  setiap diri kita adalah perwakilan dari setangkai  mawar yang harum nan indah. Jaga dan siramilah mawar ini disetiap pagi dan sorenya .Siramilah dengan  ilmu yang bermanfaat  untuk diri sendiri dan orang lain.
           Karna sesungguhnya orang yang baik ialah orang yang dapat memberi manfaat kepada orang lain. Teruslah menunutut ilmu karna ilmu itulah yang akan  menjadi hartamu kelak. Ustadz Lukman Al Hakim pernah berkata  “Tuntutlah ilmu disaat kamu miskin  maka iya akan menjadi hartamu . Dan  disaat kamu kaya iya akan jadi perhiasanmu”
          Teruslah sirami mawar ! dengan ilmu hingga tumbuh mekar dan indah hingga pada akhirnya bunga mawar itu mengeluarkan bau yang harum . Dan  saat semua mawar di negri  ini  mekar dan mengeluarkan bau yang  harum . Maka harum lah negri ini.
          “Ilmu itu luhur, tidak hina padanya. Namun ilmu tidak akan didapat, kecuali
 dengan merendah “
-Abu toyib -   


By     :
           Firdausabdulaziz
           

Komentar

Postingan populer dari blog ini

BENALU DITANGKAI MAWAR

🌹🌹🌹WANITA MAWAR🌹🌹🌹

MAHKOTA RAJA DAN SETANGKAI MAWAR